Semarang, Balmon SFR Kelas I Semarang – Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Mengutip data yang dirilis The World Risk Index tahun 2021, Indonesia tercatat berada di peringkat 38 dari 180 negara yang terindikasi rentan bencana.
Kondisi geografis menjadi salah satu faktor utama pemicu kondisi tersebut. Untuk itu, diperlukan strategi jitu yang dapat mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang bisa muncul saat terjadinya bencana.
Salah satu strategi yang diterapkan adalah penguatan jaringan komunikasi kebencanaan. Jaringan komunikasi darurat saat terjadi bencana ini terus dipersiapkan oleh Pemerintah baik dari sisi pembangunan sarana prasarana, maupun peningkatan kompetensi SDM operator.
Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Semarang selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kominfo juga terus berupaya memperkuat dukungan infrastruktur komunikasi kebencanaan tersebut.
Melalui kegiatan pemeriksaan hasil pemeliharaan repeater radio komunikasi, Balmon Semarang memastikan dukungan infrastruktur terus dilaksanakan agar komunikasi tetap dapat berjalan saat terjadi bencana. Dukungan tersebut tentunya melibatkan penggunaan teknologi mutakhir sehingga mampu mengakomodir layanan komunikasi tanpa hambatan.
Kegiatan pemeriksaan ini melibatkan Ketua Tim Pemeliharaan Stasiun Monitor Frekuensi Radio beserta staf terkait. Pemeriksaan berlangsung di site repeater yang berlokasi di Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Wonosobo (29/11 s/d 2/12).
Pengecekan repeater ini dilakukan guna memastikan agar pertukaran data dan informasi kebencanaan antara stakeholder terkait dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Tim dari Balmon Semarang melakukan pengecekan terhadap kesiapsiagaan perangkat radio terkait dukungan komunikasi kebencanaan seperti kondisi perangkat, uji coba jaringan komunikasi, dan pengecekan frekuensi yang digunakan.
Perangkat repeater merupakan sebuah perangkat yang memungkinkan adanya komunikasi dua arah yang dilakukan melalui radio pancar ulang. Perangkat ini menerima sinyal masuk dan dapat menyampaikannya kembali melalui frekuensi lain guna menjangkau wilayah yang lebih luas.
Perangkat komunikasi ini bekerja dengan menerima sinyal dari stasiun bergerak pertama dan kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut ke stasiun bergerak yang lainnya. Terdiri dari komponen input penerima sinyal dan output pemancar yang bekerja pada pada pita frekuensi (frequency band) yang sama, perangkat repeater memiliki peran yang fundamental dalam jaringan telekomunikasi nirkabel.
Repeater sebagai media komunikasi dipasang dalam rangka dukungan komunikasi radio untuk langkah antisipasi bencana. Penggunaannya akan melibatkan banyak stakeholders, seperti Unit Pelaksana Teknis terdekat dari wilayah tersebut. Diharapkan dengan upaya pemeliharaan ini, masyarakat yang terkena dampak bencana nantinya bisa segera mendapatkan bantuan yang tepat sehingga upaya penanggulangan bencana dapat berjalan dengan lancar.
Dapatkan informasi terbaru dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Semarang melalui balmonsemarang.postel.go.id, Instagram @balmonsemarang, Facebook BalmonSemarang. Selalu terhubung dengan kami di layanan helpdesk via Whatsapp +628777000157 dan +628993335757.