Semarang, Balmon SFR Kelas I – Ajang Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara atau yang juga kerap disebut ASEAN Para Games merupakan ajang olahraga dua tahunan yang diadakan untuk atlet-atlet penyandang disabilitas. ASEAN Para Games diikuti oleh 11 negara yang terletak di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Laos, Timor Leste, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
Dalam perhelatan akbar yang diadakan sebagai persiapan para-limpiade ini, Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games merupakan kali kedua setelah sebelumnya terpilih di tahun 2011. Mengutip Antaranews.com, kota Solo dipilih menjadi tuan rumah menggantikan Vietnam yang memutuskan untuk mundur.
ASEAN Para Games 2022 diselenggarakan selama satu minggu mulai dari 30 Juli 2022 hingga 6 Agustus 2022. Lokasi penyelenggaraan ajang olahraga ini dilakukan di beberapa venue yang berlokasi di Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kota Semarang.
Berbagai cabang olahraga dipertandingkan dalam ajang tersebut. Cabang olahrga tersebut diantaranya Para Atletik (AT), Para Swimming (SW), Para Badminton (BW), Para Tenis Meja (TT), Para Chess (CH), Para Powerlifting (PO), Boccia (BO), Blind Judo (Judo), Goalball (GB), Wheelchair Tennis (WT), Para Archery (AR), CP Football (FT), Wheelchair Basketball (WB), dan Sitting Volleyball (SV).
Dalam closing ceremony yang secara resmi ditutup Presiden Joko Widodo, Indonesia dinyatakan raih Juara Umum ASEAN Para Games 2022. Tim Merah Putih berhasil mengumpulkan 425 medali dengan rincian 175 emas, 144 perak, dan 106 perunggu.
Penyelenggaraan ajang bergengsi ini tentu tidaklah lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya adalah peran Pengendali Frekuensi Radio. Meski namanya jarang terdengar, petugas-petugas ini memiliki tugas yang krusial dalam keberlangsungan ASEAN Para Games 2022.
Pengendali Frekuensi Radio bertugas untuk melakukan pemantauan frekuensi radio saat acara berlangsung, sehingga potensi gangguan dapat diantisipasi. Selain itu, para petugas juga melakukan analisis dan evaluasi hasil observasi/ pemantauan frekuensi radio, serta mengidentifikasi sebab akibat kasus-kasus pada gangguan frekuensi radio yang terjadi.
Petugas yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengendali Spektrum Frekuensi Radio Kementerian Kominfo ini ditugaskan untuk memastikan sistem yang menggunakan frekuensi radio bekerja dengan baik. Hal ini disebabkan banyak perangkat yang dipakai dalam ASEAN Para Games menggunakan teknologi wireless, seperti contohnya mesin pencatat skor, sangatlah sensitif terhadap gangguan. Intervensi dapat terjadi sewaktu-waktu dan sangat memungkinkan mengganggu kelancaran acara.
Tim yang bertugas merupakan gabungan petugas dari Balai Monitor SFR Kelas I Semarang, Balai Monitor SFR Kelas I Jogja, Balai Monitor SFR Kelas I DKI Jakarta, dan Balai Monitor SFR Kelas II Aceh. Di bawah pengawasan Direktorat Pengendalian, Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), tim melakukan monitoring saat acara berlangsung dan menjadi salah satu bagian dari suksesnya penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022.
Dapatkan informasi terbaru dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Semarang melalui balmonsemarang.postel.go.id, Instagram @balmonsemarang, Facebook BalmonSemarang. Selalu terhubung dengan kami di layanan helpdesk via Whatsapp +628777000157 dan +628993335757.